“Memberikan Obat Halal Sangat Menyenangkan”

Enam tahun menghabiskan waktu untuk belajar di Fakultas Kedokteran di universitas negeri ini, bukanlah masa yang singkat. Namun realita selama 6 tahun tersebut dapat berubah dengan pemikiran-pemikiran yang bagi sebagian orang terkesan tidak masuk akal, kuno, ketinggalan zaman, dan lain sebagainya.

Hal inilah yang terjadi pada diriku, ketika pertama kali menginjakkan kaki di dunia Thibbun Nabawi (Pengobatan Nabi).

Seorang Muslim mempunyai aturan aturan yang dia wajib yakini dan percayai akan kebenarannya tanpa perlu ia memikirkan hal itu dengan logika-logika atau teori-teori ilmiahnya.

Banyak sekali, khazanah ilmu pengetahuan dalam Thibbun Nabawi ini yang ternyata mempunyai keagungan yang sangat tinggi. Sayangnya, tidak banyak orang yang ingin menerapkannya.

Kegundahan inilah yang membuatku terus menerus berada dalam kebimbangan yang pada akhirnya aku memutuskan untuk hijrah total dalam Thibbun Nabawi ini.

Perasaan bahagia mulai memasuki setiap hari dalam kehidupanku waktu itu, kegembiraan yang begitu nyata. Misalnya, ketika memberikan obat-obatan yang Rasulullah sampaikan kepada setiap orang, tidak hanya pasien.

Tak terasa semakin hari, Allah berikan kemudahan. Baik kemudahan yang Allah Subahanahu wa Ta’ala tuntun kepadaku untuk terus mencari ilmu, juga bertemu dengan orang-orang yang belum pernah terfikirkan sebelumnya.

Dan keberkahan itu pun mulai datang perlahan-lahan seiiring dengan jaringan silaturrahim yang terus datang silih berganti setiap saat.

Bertemu dengan pasien setiap hari menjadi suatu kegembiraan baru bagiku. Memberikan semangat semangat kepada mereka, memberikan obat yang halal dan thoyyib kepada mereka menjadi suatu hal yang begitu menyenangkan bagiku setiap hari.

Inilah kegembiraan yang hakiki, kegembiraan yang tak mampu terlukiskan dengan kata kata ketika kesejukan, kedamaian, dan kesenangan yang terus mengisi relung relung hati.

Aku merasa lebih tenang setiap hari, lebih bahagia setiap hari, karena ketika mengajak saudara-saudara itu untuk “sekedar” berbekam, meminum madu, meminum habatussauda, dan lainnya, tapi ternyata Allah memberikan keberkahan dan keberlimpahan yang luar biasa dalam setiap hari-hariku.

Dan sekarang berkumpul dengan jamaah besar di bawah slogan “Produk Halal Tanggung Jawab Bersama” menjadikan hari-hariku terasa makin menantang untuk ku lalui, hari-hari yang penuh dengan perjuangan untuk mengajak saudara-saudara yang ada di belahan manapun di bumi ini untuk menkonsumsi semua yang halal dan juga thoyyib agar amal ibadah kita diterima meski sangat sedikit yang masih dikerjakan untuk membela agama ini.

Inilah yang bisa saya lakukan untuk membela agama Engkau ya Robbul alami.***

(Diceritakan oleh Dokter Zaidul Akbar)

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Trainer HPA, Leader HPA, Pengarah Jati Emas, Pengarah Jati Setia HPA InternasionaL, "Menjadi lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi" "Jadilah Pembelajar Seumur Hidup" "Jangan Menyerah Sebelum Menjadi Pemenang"





Followers